Hari Jumat tanggal 7 Juni 2013 saya menyelesaikan tugas terakhir saya
sebagai mahasiswa. Tentunya kalian semua tahu bahwa ujian terakhir sebagai
mahasiswa adalah sidang skripsi. Yaakk, Jumat kemarin saya telah menyelesaikan sidang
skripsi saya. Ada beberapa hal yang ingin saya ceritakan terkait dengan
penyelesaian skripsi saya.
You are what you share
Di awal perkuliahan alias semester pertama, saya hanya mendapatkan IP
sebesar 2,98. Saya mendapatkan nilai yang begitu rendah karena saya tidak focus
terhadap tugas saya sebagai mahasiswa. Hal tersebut menjadi tamparan yang sangat
keras bagi saya dan akhirnya itu menjadi turning
point bagi kehidupan perkuliahan saya. Semester 4 saya memutuskan untuk
mengikuti pusat studi yang bernama Pojok Bursa. Di tempat itu lah saya mengasah
kemampuan saya sebagai mahasiswa dan di tempat itu pula saya mulai memiliki
prinsip “you are what you share”. Saya
banyak berbagi ilmu yang saya pelajari dan membantu teman-teman saya yang
kesulitan dengan tugas mereka. Cuma satu tujuan saya dalam melakukan hal
tersebut yaitu belajar. Ketika kita belajar sehari sebelum ujian maka hal yang
kita pelajari akan hilang sehari setelah ujian. Dengan membantu teman-teman
kita, ilmu yang kita pelajari akan terus terasah. Kita akan menjadi semakin
paham tentang ilmu yang kita pelajari dan konsekuensinya adalah kita tidak perlu
repot-repot lagi belajar berat untuk menghadapi ujian atau bahkan untuk sidang.
Selain itu, hal baik yang saya dapatkan dengan mengamalkan prinsip tersebut
adalah datangnya bala bantuan ketika saya membutuhkan. Banyak teman-teman yang
bersedia membantu saya dalam menyelesaikan skripsi saya dan itu adalah hal yang
sangat melegakan. Ketika ujian sidang datang, saya dapat menjawab semua
pertanyaan dengan baik dan juga akhirnya nilai saya menjadi lebih baik.
Doa dan dorongan orang tua
Dalam proses menyelesaikan skripsi kita haruslah banyak “meminta” kepada
Tuhan kita. Banyaklah meminta doa kepada sekeliling kita. Jangan malu meminta
untuk didoakan oleh teman-teman kita, pergilah ke tempat-tempat orang yang
kurang beruntung dan berbagilah dengan mereka. Dan yang paling utama adalah
jangan berhenti meminta untuk didoakan oleh orang tua kita. Orang tua saya memiliki cara yang berbeda
dalam memberikan dorongan dan doa kepada saya. Papah saya lebih cederung memaki
ketidakmampuan saya dalam mengerjakan skripsi. Hal tersebut tentu sangat
menyakitkan but I like how he motivates
me. Mamah saya lebih memilih cara yang lebih halus. Beliau selalu
memberikan air yang telah diberi doa setelah shalat Maghrib dan memberikan
pelukan hangat ketika saya sedang mengerjakan. Tanpa doa dari mereka semua,
saya tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini.
PHP
Dulu mungkin saya pernah bilang bahwa di PHP-in oleh mantan atau kecengan
itu sangat menyakitkan tapi percayalah bahwa di PHP-in oleh dosen pembimbing
itu adalah hal yang lebih menyakitkan. Banyak hal yang dapat membuat kita
merasa di PHP-in oleh dosen seperti ketika kita telah membuat janji untuk
bertemu dan ternyata dosen pembimbing kita gak datang, bias juga skripsi yang
kita berikan ke dosen pembimbing tidak diperiksanya, tetapi yang paling
menyakitkan adalah ketika dosen pembimbing kita berkata pada kita bahwa kita
tidak usah menyelesaikan studi kita tepat waktu. Tentu tidak ada mahasiswa di
dunia ini yang ingin studinya selesai tidak tepat waktu terkecuali mereka yang
memiliki focus lain. Hal yang dapat kita lakukan adalah tetap serius
mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan walaupun apa yang terjadi. Saya mendapatkan
quote untuk hal ini yaitu
“harapan kita boleh naik turun tetapi semangat kita untuk mengerjakan skripsi ini harus tetap berada di lever tertinggi”.
Mungkin
karena semangat saya yang tidak pernah kendur itulah dosen pembimbing saya
memutuskan untuk memberikan izin saya mengikuti sidang skripsi di menit-menit
akhir.
Stress Management
Saat mengerjakan skripsi, tingkat stress kita akan sangat tinggi. Sebenarnya
hal tersebut tidak akan menjadi suatu masalah apabila kita dapat
mengendalikannya. Cara saya untuk mengendalikan stress saya agar tetap terjaga
adalah dengan tetap seimbang, seimbang antara bermain dan belajar. Saya belajar
dari hari Senin hingga Jumat dari pagi hingga Maghrib dan kemudian bermain
setelahnya. Untuk hari Sabtu dan Minggu saya khususkan untuk menghabiskan waktu
bersama keluarga dan teman-teman. Jangan lupa bahwa sehari sebelum ujian sidang
sebaiknya kita tidak belajar lagi. Saya memutuskan untuk bermain plants vs
zombies sehari sebelum sidang.
Setelah input dimasukkan dan proses
dijalankan, maka keluarlah output. output yang baik akan muncul apabila input
dan proses yang ada memiliki kualitas yang baik pula. Congratulations Bonny, you nailed it!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar